Minggu, 21 September 2008

REPORTASE EVENT : DISKUSI MENGENAL GEORGE ORWELL

Harus diakui, George Orwell bukanlah seorang masyhur di Indonesia, tidak sebagaimana JK. Rowling atau Andrea Hirata. Padahal, ide dan pemikiran penulis besar ini menjadi perhatian besar di abad ini, setelah semua yang diprediksikannya terbukti dan menunjukkan koherensinya dengan zaman sekarang.
Orwell menulis masterpiecenya, 1984 untuk mengkritik totalitarianisme yang menjangkiti dunia. Orwell juga mencela Komunisme ala Soviet yang hanya berakhir sebagai kediktatoran baru yang menindas pengusung sejatinya, lewat fabel politis Animal Farm. Dalam Homage To Catalonia, penulis kelahiran India ini menggambarkan sebuah harapan dunia baru dari garis depan, di tengah ancaman kematian dan bau anyir darah.
Di balik karyanya, Orwell menyimpan ide dan pemikiran besar yang selalu aktual. Bahwa kediktatoran, totalitarianisme, otoritarianisme, dalam segala bentuk, warna dan rasa, adalah hal yang perlu diwaspadai sejak ia masih abstrak, sekalipun!
Untuk memperkenalkan siapa dan apa pemikiran George Orwell, Kolektif Kontinum bekerja sama dengan Unit Kegiatan Menulis Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unhas, mengemasnya dalam diskusi dan pemutaran film. Ada dua narasumber yang dihadirkan untuk melengkapi acara ini.
Narasumber pertama, Waly -dari Kontinum, yang mewakili pembaca sastra Orwell. Sementara yang kedua adalah Bayu, mahasiswi Sastra Inggris FIB-Unhas. Waly membahas mulai dari pengalaman personalnya membaca 1984-nya Orwell, bahwa bagian-bagian pertama terasa begitu datar dan sedikit membosankan. Apalagi, menurut Waly, saat itu tak ada ketertarikan tertentu untuk membaca 1984 selain sebagai karya sastra biasa. Pembahasan Waly kemudian merambat pada aspek totalitarianisme hari ini, yang menyebutkan bahwa hari ini tak ada yang berbeda dengan gambaran Orwell. Prediksinya tepat.

Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda

Tanpa Hak Cipta (A) 2008. Tampilan terbaik gunakan browser open source. Kunjungi juga 'Kamerad Kontinum' :
Apokalips Affinitas komunitas merah hitam katalis Proyek Perpustakaan Libertarian Online